Trapped in Hospital
Kita memang tidak pernah tahu kapan sebuah masalah atau musibah akan datang menghampiri. Begitu juga dengan penyakit, seringkali kita merasa sedang sehat (baik-baik saja) namun tak lama kemudian harus terbaring lemah tak berdaya. Begitulah yang saya alami sekitar pertengahan Februari lalu, ketika merasa tak ada yang salah dengan kesehatan saya tetapi mendadak tiba-tiba gejala awal Demam Berdarah (DBD) datang menyerang secara perlahan. Karena mengira hanya demam biasa saya pun enggan untuk diperiksa ke Rumah Sakit karena alasan yang cukup sepele yaitu takut dengan jarum suntik. Hingga akhirnya keadaan saya bertambah parah dan mama menyerah untuk me rawat saya di rumah karena suhu panas tubuh yang tak kunjung turun. Mau tak mau saya pun dibwa ke Rumah Sakit untuk diperiksa dan begitu dinyatakan positif DBD saya pun diharuskan dirawat intensif selama beberapa hari. Selama dirawat di rumah sakit, tusukan jarum suntik pun menjadi “makanan wajib” setiap hari. B ukan hanya jarum sunti