Heran Sampai Kapan (Jilid 2)

Saya kira anda paham
Dan pertanyaan pun kembali bergulir
Saya berceloteh memberi jawab
Namun kata-kata tak lagi bermakna
Saya tertegun penuh tanya
Dimana letak bedanya, bukankah kita seirama?

Oh, ternyata…
Meskipun
Berhari-hari terikat ruang dan waktu yang serupa
Berkali-kali jatuh dan bangkit bersama
Berhati-hati memahami diri ini dan diri anda
Manusia memang tercipta tak pernah sama

Dan saya akan tetap heran
Entah sampai kapan??

(December 25, 2010)
if we we've never debated, it's mean we weren't care to each others.

Postingan populer dari blog ini

Di suatu tempat

How Busy!

Beauty Notes