Cinta Hakiki kepada Rasulullah
Catatan Kajian Ustadz Salim Al-Muhdor, LC Ma
Rabu, 18 Jumadil Akhir 1441 Hijriah
Dalam Bahasa Arab, cinta adalah حب (Al-hubb) atau (muhabbah) yang kalimat
utamanya terdiri dari dua huruf yakni huruf “ha” dan “ba”. Dalam makhrijul
huruf hijaiyah (tempat keluarnya huruf), terdapat sebuah filosofi berdasarkan
dua huruf utamanya yakni huruf Ha yang keluar dari pangkal tenggorokan dan
huruf Ba yang keluar dari ujung bibir paling depan. Sehingga kata cinta (حب) seringkali dimaknai dengan berawal daripada yang
dicintai dan berakhir dari yang dicintai. Menurut Bahasa, definisi cinta ada lima yakni;
bening, putih, cemerlang, tinggi, dan nampak.
- Mengapa
kita harus mencintai Rasululullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Karena
diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
- Akankah cinta dapat tumbuh tanpa mengenal? Tidak mungkin (mustahil), karena cinta hanya dapat tumbuh dengan ma’rifah (mengenal). Oleh karena itulah kita harus berupaya untuk mengenal sosok Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan sebaik-baiknya dan mempelajari tentang shirah (sejarah) tentangnya.
Nama-nama lain Rasululullah shallallahu 'alaihi wa
sallam antara lain; Muhammad, Ahmad, Al-Mahi, Al-Hasyir, Al-‘aqib, Nabiyyut
taubah, dan Nabiyyur Rahmah.
Dari Jubair bin Muth’im radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ
لِى أَسْمَاءً أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَنَا أَحْمَدُ وَأَنَا الْمَاحِى الَّذِى يَمْحُو اللَّهُ بِىَ الْكُفْرَ وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِى يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمَىَّ وَأَنَا الْعَاقِبُ الَّذِى لَيْسَ بَعْدَهُ أَحَدٌ
“Sungguh aku mempunyai beberapa nama. Aku adalah
Muhammad, aku adalah Ahmad, aku adalah Al-Mahi (yang menghapus) –yang denganku
Allah menghapus kekafiran, aku adalah Al-Hasyir (yang mengumpulkan) – yang
manusia dikumpulkan pada qodam-ku (masa kenabianku), aku adalah Al-‘Aqib (yang paling
belakangan) -yang tidak ada kerasulan sesudah itu-.”(HR. Bukhari, no. 4896 dan
Muslim, no. 2354)
Serta dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu,
ia berkata, “Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperkenalkan
dirinya pada kami dengan beberapa nama. Beliau berkata,
أَنَا
مُحَمَّدٌ وَأَحْمَدُ وَالْمُقَفِّى وَالْحَاشِرُ وَنَبِىُّ التَّوْبَةِ وَنَبِىُّ الرَّحْمَةِ
“Aku adalah Muhammad, Ahmad, Al-Muqaffi (mengikuti
nabi sebelumnya), Al-Hasyir (yang mengumpulkan), Nabiyyut taubah, dan Nabiyyur
Rahmah.” (HR. Muslim, no. 2355)
- Bagaimana
cara mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?
1. Wajib
mengagumi dan mengekspresikan rasa cinta kepadanya, terlebih karena kita
mengetahui bagaimana kedudukan beliau di sisi Allah.
2. Taat
dan patuh mengikuti sunnah-sunnahnya (yakni apa yang diperintahkan dan apa yang
dicontohkan).
3. Membenarkan
(meyakini) apa yang beliau katakan, namun juga berhati-hati dengan hadist palsu
dan dhaif.
4. Menahan
diri dari apa yang dilarang karena cinta yang sesungguhnya adalah berupa
perjuangan dan pengorbanan.