Di suatu tempat
Dalam diam ku melangkah perlahan dan dengan enggan memilih salah satu diantara deretan kursi yang tersedia. Aku melipat kaki dan mulai kembali menekuni buku yang sedang ku genggam. Ku baca dengan seksama goresan tinta hitam yang berbaris rapi di putihnya lembaran kertas. Namun sepertinya pikiranku tidak dapat fokus. Ku arahkan pandanganku ke kanan dan ke kiri, yang terlihat hanyalah deretan kursi tanpa penghuni. Suatu harapan tiba-tiba berkelebat dalam pikiranku. Suatu harapan yang sepertinya tidak mungkin terjadi saat itu. Angin bertiup lembut menerpa wajahku, seolah hadir untuk menyadarkanku. Aku pun kembali menatap kosong buku di hadapanku. Entahlah aku merasa terkadang harapan dan kenyataan dapat dengan mudah disatukan. Tak berapa lama, tampak beberapa orang mulai berdatangan dan mengisi kursi-kursi kosong di sekitarku. Ku tatap sekilas wajah mereka, namun semua terlihat asing. Tak ada yang ku kenal. Tapi yang pasti aku tak lagi sendiri. Sudah saatnya menghadapi dunia yang se