Mengenal Masjidil Aqsha (Bagian 1)
Resume Buku "Mengenal Masjidil Aqsha"
Penerbit: Sahabat Al-Aqsha
Berapa
banyak dari kita mengenal Masjidil Aqsha? Berapa banyak dari kita yang pernah
mendengar atau membaca tentang sebuah kawasan yang diberkahi Allah bernama
Baitul Maqdis, lokasi berdirinya Masjidil Aqsha? Mungkin tidak begitu banyak.
Padahal, Masjidil Aqsha adalah bagian penting sejarah ummat Nabi Muhammad
Shallallahu 'alayhi wa sallam, bagian penting kehidupan umat masa kini, dan
akan menjadi bagian penting kehidupan ummat di masa yang akan datang. Inilah
masjid yang oleh Allah Ta'ala "dikembarkan" alias disejajarkan
kedudukannya dengan masjidil haram di Makkah, sebagaimana terbukti dalam firman
Allah:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ
لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan
hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang
telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari
tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui." - (Surat Al-Isra Ayat 1)
Kalau Masjidil Aqsha sedemikian
"dipentingkan" kedudukannya oleh Allah Ta'ala dan Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu mengapa kita tak berusaha mementingkannya
dengan cara mempelajari lebih dalam mengenai sejarah, keistimewaan, dan
situasinya??
Dari Abu
Dzarr radhiyallahu 'anhu: Aku berkata kepada Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam "Masjid manakah yang ditegakkan di
bumi pertama kali?”
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab, “Masjidil Haram.”
“Kemudian
apa lagi?”
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab, “Masjid al-Aqsha.”
Beliau
ditanya lagi, “Berapa jarak antara keduanya?”
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab, “Empat puluh tahun.” (HR.
al-Bukhari dan Muslim).
Dengan
demikian, terjadinya hubungan erat antara kedua masjid tersebut. Kaitan (antara
Ka'bah di Makkah dengan Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis dibangun dan diperkuat
sepanjang sejarah manusia. Nabi Ibrahim 'alayhissalam datang ke Baitul Maqdis
dan dari sana menuju Makkah dimana dia dan anaknya Nabi Ismail 'alayhissalam
meninggikan fondasi Ka'bah. Hijrahnya Nabi Ibrahim 'alayhissalam ke Baitul
Maqdis merupakan sebuah titik penting yang menunjukkan hubungan antara Makkah
dan Baitul Maqdis. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengembangkan
dan menguatkan ikatan antara kedua masjid itu melalui perjalanan malamnya dari
Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha atau yang kita kenal dengan peristiwa Isra' Mi'raj.
Masjidil
Aqsha adalah nama yang berasal dari Allah Ta'ala sebagaimana disebutkan dalam
surah Al-Isra ayat 1 diatas. Namun Rasulullah juga menggunakan nama Baitul
Maqdis untuk Masjidil Aqsha. Selain itu, istilah atau nama Baitul Maqdis juga
bisa berarti lebih luas daripada Masjidil Aqsha yang luasnya 14,4 Hektar itu.
Baitul Maqdis bermakna Rumah yang Disucikan dan itu adalah nama yang dipakai
untuk Kota yang dikenal dengan nama Jerusalem, yang merupakan lokasi Masjidil
Aqsha. Selain itu, Baitul Maqdis adalah nama bagi sebuah kawasan istimewa yang diberkahi
Allah Ta'ala (mencakup di dalamnya kota-kota kecil desa-desa).
Bila
disebutkan satu-persatu, akan sangat panjang daftar keistimewaan Baitul Maqdis.
Namun bila dijabarkan secara ringkas, Baitul Maqdis adalah kiblat pertama kaum
Muslimin sebelum kemudian diganti dengan ka'bah. Baitul Maqdis disebut sebagai
negeri barakah atau tanah barakah sebanyak lima kali dalam empat surah
Al-Quran.
وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى
الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ
"Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke
sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia." -
(Surat Al-Anbiya Ayat 71)
وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ عَاصِفَةً
تَجْرِي بِأَمْرِهِ إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا ۚ وَكُنَّا بِكُلِّ
شَيْءٍ عَالِمِينَ
"Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman
angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri
yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala
sesuatu." - (Surat Al-Anbiya Ayat 81)
وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ
الْقُرَى الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَقَدَّرْنَا فِيهَا
السَّيْرَ ۖ سِيرُوا فِيهَا لَيَالِيَ وَأَيَّامًا آمِنِينَ
"Dan Kami jadikan antara mereka dan antara
negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang
berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan.
Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam hari dan siang hari dengan dengan
aman." - (Surat Saba Ayat 18)
وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ
كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا
فِيهَا ۖ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنَىٰ عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ بِمَا
صَبَرُوا ۖ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهُ وَمَا كَانُوا
يَعْرِشُونَ
"Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah
ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang
telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang
baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami
hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun
mereka." - (Surat Al-A’raf Ayat 137)